Selasa, 09 Mei 2017

DAERAH DATARAN TINGGI GAYO TAKENGON


Daerah Dataran Tinggi Gayo berada di kawasan pegunungan Aceh Tengah dengan dua kota utamanya yaitu Takengon dan Blangkejeren. Jalan yang menghubungkan kedua kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terisolir sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini. Mata pencarian masyarakat Gayo yang saat ini memiliki penduduk sekitar 250.000 jiwa pada umumnya adalah bertani dan berkebun antara lain padi, sayur-sayuran, kopi dan tembakau. Kegiatan perkebunan kopi dan tembakau dilakukan dengan membuka wilayah hutan yang ada di wilayah ini. Pada umumnya mayarakat Aceh, orang Gayo juga dikenal karena sifat mereka yang sangat menentang segala bentuk penjajahan dan daerah Darussalam ini dulu dikenal sebagai kawasan yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda. Masyarakat Gayo adalah penganut agama Islam yang kuat. Masyarakat di Gayo banyak yang memelihara kerbau, sehingga ada yang mengatakan jika melihat banyak kerbau di Aceh maka orang itu pasti berada di Gayo.

Pemerintahan Belanda pernah menjadikan Takengon sebagai basis pertahanannya ketika Belanda masuk ke wilayah Gayo pada awal tahun 1900-an. Banyak sisa peninggalan Belanda di pusat kota Takengon seperti bangunan yang mengingatkan orang akan kehadiran Belanda di kota ini. Obyek wisata yang utama di Takengon adalah wisata alam. Di danau Laut Tawar pengunjung dapat berperahu atau mengunjungi gua-gua, air terjun dan mendaki Gunung Burni Telong yang memiliki tiga puncak. Takengon adalah kota yang berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian 1100 meter, menjadikan tempat ini memiliki udara yang sejuk. Masjid Raya berada di pusat kota Takengon di Jl Lebe Kadir di dekatnya terdapat pertokoan, restauran, kantor pos, kantor telkom dan kantor polisi. Hotel Buntu Kubu merupakan pusat informasi bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Penginapan ini menyediakan jasa pemandu wisata dan tur mengunjungi obyek wisata di wilayah ini.

Dari Banda Aceh, Takengon dapat dicapai dengan kendaraan umum bis selama delapan jam dan juga dari Bireuen melewati pemandangan yang sangat indah selama tiga jam. Takengon juga dapat dicapai dari medan dengan bis selama 11 jam. Kendaraan bis yang tersedia atas bis biasa dan ber-AC. Di dekat kota Takengon terdapat Danau Laut Tawar yang memiliki panjang 26 Km dan lebar 5 Km serta kedalaman 50 meter. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang memiliki lereng yang sangat curam dan juga sebuah gunung berapi Burni Telong dengan ketinggian 2500 meter. Di utara danau terdapat Gunung Geureundong dengan ketinggian 2855 meter. Di dekat Danau Laut Tawar terdapat sejumlah gua yang dapat dikunjungi wisatawan antara lain Gua Loyang Karo dan Gua Loyang Putri Pukes. Gua pertama berada di tepi danau, di dalam gua terdapat stalagmit dan mejadi kediaman hewan kelelawar. Gua ini berada sekitar 6 Km dari Takengon, pengunjung dapat menumpang kendaraan umum labi-labi dari Takengon (Jl Baleatu) ke Gua Loyang Karo. Anda perlu membawa alat penerangan seperti senter jika ingin masuk ke dalam gua. Sekitar empat kilometer melewati Gua Loyang

Aceh
Karo Anda akan menemui Gua Loyang Putri Pukes. Di dalam gua ini terdapat sebuah batu yang menurut cerita legenda dulunya adalah seorang wanita Putri Pukes yang berubah mejadi batu karena kawin dengan pria asing dan tidak mau menuruti perintah ibunya. Namun sayang erosi telah merubah bentuk batu ini. Obyek wisata air panas belerang di Simpang Balik berada sekitar 15 Km utara Takengon. Air panas di tempat ini disebut-sebut dapat menyembuhkan sejumlah penyakit kulit. Untuk menuju ke tempat ini Anda dapat menumpang labi-labi dari Takengon menuju ke arah Bireuen dan turun di Simpang Balik. Lokasi air panas terletak 100 meter dari jalan raya. Takengon merupakan pusat penjualan produk kain tradisional khas Gayo yang biasanya dibuat dalam berbagai bentuk seperti pakaian, ikat pinggang, dompet dan kain penutup (cover). Jika tertarik Anda dapat mengunjungi toko Keramat Mupakat di Jl Lebe Kadir 24. Selain itu, produk khas Gayo lainnya adalah barang pecah belah berukir yang dinamakan keunire yang biasanya banyak digunakan pada saat acara perkawinan.

Beberapa penginapan dengan tarif antara Rp 60.000 - 70.000 antara lain: Hotel gu&to Kubu, Jl Malem Dewa, Telp 22254, penginapan ini terletak diatas bukit memandang ke arah Danau Laut Tawar dan tempat ini dulunya adalah bekas rumah pejabat Belanda yang kemudian dijadikan museum dan sekarang penginapan; Penginapan Batang Ruang, Jl Mahkamah 7, Telp 21524; Triarga Inn, Jl Pasar Inpres, Telp 21073; Hotel Danau Laut Tawar di Jl Lebe Kadir 35; Hotel Renggali terletak di tepi Danau Laut Tawar, Telp 21144. Jika ingin mengisi perut, masakan Padang dapat ditemui di sepanjang Jl Lebe kadir, Jl Pasar Inpres dan di sekitar terminal bis. Anda dapat menikmati minuman kopi gayo yang segar di setiap kocok. warung di kota ini termasuk juga minuman khas setempat kopi telor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAFTAR OBJEK WISATA DI ACEH

Propinsi yang termasuk daerah istimewa ini terbagi dalam 17 Kabupaten dan 4 pemerintahan kota, masing-masing dengan keunikan seni dan bud...